obatgondok.my.id – JAKARTA – Penyakit polio meningkat di area New York pada sedang krisis migran. Hal itu diungkap Marc Siegel, profesor kedokteran klinis di area NYU Langone Medical Center.
Dikutip Newweek pada Akhir Pekan (31/12/2023), perkara polio pertama di area New York sejak 1990 telah dilakukan terdeteksi pada 2022. Menurut Departemen Aspek Kesehatan Negara Bagian New York (NYSDOH) lalu Pusat Pengendalian lalu Pencegahan Penyakit (CDC), virus polio tak hanya sekali ditemukan pada orang dewasa yang digunakan tidak ada divaksinasi di area Rockland County, juga ditemukan pada beberapa sampel air limbah dari publik sekitar, tempat tinggal orang dewasa.
Pada akhir 1940an, lebih lanjut dari 35 ribu orang menderita kelumpuhan akibat polio di dalam Negeri Paman Sam setiap tahunnya, menurut CDC. Namun vaksin pada 1955 secara dramatis menurunkan penyebaran penyakit ini menjadi kurang dari 100 perkara setiap tahunnya pada tahun 1960an. Virus ini juga telah terjadi berhasil diberantas di area Amerika Serikat pada 1979, meskipun persoalan hukum sporadis yang digunakan berasal dari luar negeri sudah teridentifikasi selama bertahun-tahun.
Sejak masuknya migran ke Amerika Serikat selama setahun terakhir, perasaan khawatir terhadap kebugaran rakyat meningkat akibat migran yang digunakan tidak ada divaksinasi sudah memicu peningkatan penyakit, seperti cacar air.
Dalam 11 bulan pertama 2023, setidaknya 2.953.676 migran melintasi perbatasan barat daya atau utara Amerika Serikat, menurut data dari Perlindungan Bea Cukai kemudian Perbatasan Amerika Serikat (CBP). Jumlah yang dimaksud merupakan peningkatan dari beberapa tahun terakhir yang mana telah terjadi menyebabkan pusing Presiden Joe Biden, yang digunakan menghadapi serangan dari Partai Republik mengenai keamanan perbatasan.
Dalam wawancara di dalam The Ingraham Angle Fox News, Dr. Siegel mengkaji masuknya migran dan juga menyatakan bahwa krisis di tempat perbatasan AS-Meksiko juga dapat berarti peningkatan perkara polio dikarenakan migran yang tersebut bukan divaksinasi.
“Anda baru belaka mendengar bahwa setengah dari migran, sebagian besar dari merek melintasi perbatasan, tiada mendapatkan vaksinasi polio. Kita pertama kali meninjau tindakan hukum polio di area Negara Bagian New York sejak tahun 1970an. Air limbah di dalam New York sekarang dipenuhi dengan polio juga bahkan apabila Anda sudah ada mendapat vaksin polio, Anda masih bisa saja tertular polio. Saya mengawasi sejarah melalui kacamata medis lalu saya akui bahwa ini adalah keadaan darurat keamanan nasional di dalam perbatasan, namun juga darurat kondisi tubuh masyarakat,” kata Dr. Siegel.
Dr Siegel, yang berspesialisasi pada penyakit di serta menangani kondisi seperti influenza, menjelaskan bahwa populasi yang dimaksud kurang mendapat vaksinasi menambah permasalahan kemampuan fisik masyarakat.
“Kami mengawasi penyakit cacar air muncul akibat orang-orang kurang mendapatkan vaksinasi selama pandemi ini, namun ketika saya berbicara dengan pakar vaksin terkemuka di area negara ini, Paul Offit dari Penn, saya bertanya apa yang dimaksud membuatnya terjaga di area waktu malam hari. Saya pikir ia akan mengungkapkan sebuah rekayasa hayati virus, katanya campak. Campak dikarenakan 22 jt anak pada dunia tidaklah menerima vaksinasi campak secara lengkap pada tahun lalu,” ujarnya.
