Kenapa Penyakit Hernia Harus Segera Diatasi, Ini adalah adalah Penjelasannya

obatgondok.my.id – JAKARTA – Penyakit Hernia atau yang mana lebih banyak dikenal dengan turun berok merupakan salah satu gangguan kondisi tubuh yang tersebut rutin terjadi juga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bagi penderitanya.

Menurut data World Health Organization (WHO, 2017), terdapat sekitar 350 per 1000 populasi penderita Hernia dengan gejala yang digunakan berbeda-beda.

Hernia disebabkan dikarenakan adanya kelemahan otot sehingga memunculkan tonjolan yang digunakan umumnya berada di area sekitar perut ataupun selangkangan. Namun terdapat pemicu lainnya seperti gangguan paru obstruktif kronik atau batuk kronis, kehancuran akibat cedera atau pembedahan kemudian segala sesuatu yang tersebut menyebabkan peningkatan tekanan intra abdomen.

Sebagai penyedia jasa layanan kesehatan, rumah Sakit Royal Progress di area Sunter, Ibukota Indonesia Utara, menyediakan solusi perawatan hernia melalui dua opsi metode operasi, yaitu operasi terbuka dan juga laparoskopi (minimal invasif).

Kedua metode ini memiliki keunggulan tersendiri lalu dapat digunakan sesuai dengan gejala kemudian keperluan pasien. dr. Ika Megatia, B.MedSc, SpB, FINACS, FICS, dokter spesialis bedah di tempat RS Royal Progress menyatakan Hernia seringkali dianggap penyakit yang digunakan biasa terjadi pada laki-laki berumur 50 tahun, namun tetap saja ada beberapa hal yang dimaksud harus diwaspadai sebelum terjadi komplikasi tambahan lanjut.

Hernia yang dimaksud menetap dapat menyebabkan jepitan pada isi kantung Hernia seperti usus/ lemak usus juga dapat memicu nyeri hebat, kematian jaringan usus sampai kebocoran usus atau sampai dengan kematian.

Dokter Ika mengungkapkan untuk menghindari menunda konsultasi ke dokter untuk menghindari hal diatas terjadi dan juga pada era modern ini, laparoskopi atau tindakan minimal invasif menjadi salah satu solusi terapi hernia yang menjadi favorit warga oleh sebab itu luka sayatan yang digunakan tambahan minim dan juga nyeri yang mana lebih lanjut ringan serta dapat menempatkan mesh jaringan yang lebih besar besar.

“Tanda keadaan darurat pada hernia akibat benjolan menetap baik pada kedudukan tidur & membesar ketika berdiri atau duduk, nyeri kemerahan disertai mual, muntah kemudian demam, Jika pasien sudah pernah berada pada keadaan seperti ini, hindari menunda konsultasi ke dokter untuk menghindari terjadinya komplikasi,” kata Dokter Ika pada keterangan tertulisnya terhadap SINDOnews.com, Kamis (28/12/2023).

Operasi hernia sendiri bertujuan untuk menguatkan dinding abdomen agar dapat menghindari benjolan hernia tidaklah kembali menonjol.

Umumnya pada operasi ini kelompok dokter menggunakan alat yang dimaksud disebut MESH untuk melakukan penutupan hernia juga menguatkan dinding abdomen yang digunakan lemah.

MESH ini terbuat dari material polimer sintetis yang digunakan tidak ada berbahaya serta di pembuatannya telah dilakukan melintasi berbagai tahap uji klinis, sehingga tak akan menyebabkan reaksi penolakan oleh tubuh.

Dokter Ika mengungkapkan bahwa metode operasi minimal invasif dapat direkomendasikan bagi pasien yang menginginkan pembedahan minim sayatan. Dengan metode pembedahan minimal invasif, pasien semata-mata mendapatkan luka operasi kecil berkisar 0,5 – 1,5 cm dengan masa pemulihan lebih lanjut cepat dan juga minim rasa sakit. Jadi pasca operasi hernia dijalankan dan juga bukan ada keluhan, pasien dapat dengan segera diizinkan pulang,” tutup dokter Ika.

Informasi lebih banyak lanjut mengenai penyembuhan kemudian operasi hernia, silahkan kunjungi website resmi Rumah Sakit Royal Progress www.royalprogress.com.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *